Jakarta, GembiNews - Waspada dampak La Nia. PMI DKI Jakarta gelar 'APEL SIAGA BENCANA' yang bertempat di Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara. Minggu (14/11) pagi.
Pantuan GembiNews.com kegiatan Apel Siaga Bencana itu dihadiri para pemangku kebijakan wilayah, unsur Tiga Pilar dan pejabat di lingkungan Pemprov DKI, para relawan. Kegiatan itu bertindak sebagai Komandan Apel Yakni Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi.
Pada Apel Siaga Bencana, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku pembina Apel Siaga menegaskan 3 hal yang harus dikerjakan, dan menjadi kunci memasuki waktu-waktu dimana ada resiko bencana alam, yaitu Siaga, Tanggap dan Galang. “Siaga bukan soal upacara, siaga bukan soal menyiapkan alat2, siaga adalah Antisipasi untuk menyelamatkan. Konkret nya yang mau disiagakan dimana? Persiapannya apa? Langkahnya apa? Arahan Gubernur di depan perwakilan para relawan tanggap bencana.
Digelar pula Simulasi penyelamatan korban bencana, dapur umum hingga relokasi korban yang tempat tinggalnya terdampak.
Ketua Ranger 22 Relawan Antar Generasi (Salah satu perwakilan relawan yang hadir -Red), Iswadi menghimbau pada seluruh anggota Ranger 22 untuk turut serta berkolaborasi dalam tanggap bencana.
“Terutama sekarang ini memasuki musim penghujan agar siaga dan aktif bersinergi dengan unsur masyarakat setempat mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi sesuai pesan Gubernur Anies Baswedan.” Pinta Iswadi.
Dalam jumpa pers Rustam Effendi, Ketua PMI DKI Jakarta mengungkapkan Acara ini menunjukkan kesiapsiagaan PMI bersama unsur masyarakat siap membantu masyarakat bilamana terjadi bencana akibat La Nina. Gubernur DKI Jakarta ditengah jumpa pers menyampaikan bahwa fenomena La Nina itu nyata dan berharap Jakarta bisa melewati dengan selamat dan sehat pasca musim penghujan ini.
Gubernur DKI Jakarta juga mengapresiasi kegiatan ini yang menunjukkan adanya kesungguhan solidaritas dan kesiapan untuk bekerjasama menghadapi bencana.
Ketua Umum Jaringan Relawan Indonesia (Jari) Abdul Salim yang hadir saat Apel Siaga mengungkapkan bahwa kesiapsiagaan dan Antisipasi ini bagian dari Jakarta sebagai Smart City.
“Pada 23 Janji Kampanyenya, Gubernur Anies Baswedan tidak pernah berjanji untuk menghilangkan Genangan banjir di Jakarta. Namun data dan fakta berbicara, target Anies untuk Genangan di semua wilayah 6 Jam setelahnya wajib surut. dan kita lihat setiap selesai hujan, kurang dari 12 Jam Genangan memang surut. Langkah Anies Baswedan mengantisipasi dan meminimalisir dampak genangan menurut hemat kami adalah yang terbaik.” Tandasnya. [Red Istimewa].