Dewan Kota Jakarta Barat

Terus Melaju Untuk Indonesia Maju

78 Tahun Indonesia Merdeka

Terus Melaju untuk Indonesia Maju

Merdeka...!

Dirgahayu Republik Indonesia ke - 78

Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia Yang ke-78

GEMBI NEWS Portal dan Youtube Channel

Gembi News dan Dewan Kota Jak-Bar Mengucapkan

Dirgahayu Kemerdekaan Republik indonesia yang ke-78

Wednesday, March 16, 2022

Guncangan Gempa M5,5 Dirasakan Warga Kota dan Kabupaten Sukabumi


GembiNews.com – Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,5 dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Barat pada Rabu pagi (16/3), pukul 10.00 WIB. Pusdalops BNPB menerima laporan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi merasakan guncangan sedang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menginformasikan warga merasakan guncangan sedang dengan durasi 1 hingga 5 detik. Warga mengalami kepanikan hingga keluar rumah saat gempa terjadi. Pascakejadian petugas BPBD melakukan pemantauan terhadap dampak guncangan. Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan gempa.

BPBD Kabupaten Sukabumi juga menginformasikan warganya merasakan guncangan sedang dengan durasi sama. BPBD memantau adanya kepanikan warga hingga keluar rumah.

Sementara itu, guncangan gempa dirasakan di Kabupaten Bandung hingga DKI Jakarta. Warga di Kabupaten Bandung panik hingga keluar rumah setelah mereka merasakan guncangan sedang 1 hingga 3 detik. Meskipun guncangan dirasakan di wilayah DKI Jakarta, warga tidak mengalami kepanikan.

Selain pada wilayah tersebut, BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD beberapa tempat, seperti Kabupaten Pandeglang, Lebak, Cianjur dan Kota Cilegon. Berdasarkan laporan BPBD, gempa tidak dirasakan petugas pihaknya di wilayah Pandeglang dan Kota Cilegon.

Guncangan gempa dirasakan warga Kabupaten Cianjur dengan kategori sedang 1 hingga 5 detik dan terjadi kepanikan warga. Sedangkan di Kabupaten Lebak, guncangan dirasakan lemah 1 hingga 2 detik oleh petugas BPBD Kabupaten Lebak.

Parameter gempa berada pada 113 km tenggara Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadi tsunami.

BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Di samping itu, warga diharapkan tidak terpancing informasi yang tidak benar dan memastikan informasi dari institusi resmi, seperti BNPB, BMKG atau BPBD setempat. [Red]

Share:

Tuesday, March 8, 2022

Ir. H. Jamaluddin Terpilih Kembali Menjadi Ketua RT. 2/8 Kelapa Dua, Masa Bakti 2022-2025.


Jakarta, GembiNews.com | Warga Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Gelar pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) 002/08. Pada Minggu, (6/3).

Diketahui, struktur pemerintahan yang paling bawah adalah Ketua Rukun Tetangga (RT). Jabatan ini sangat lah vital dalam peran serta nya juga sinergi nya dalam pelayanan, pembangunan kewilayahan.

Yang sangat menarik dari pemilihan Ketua RT ini adalah tata cara yang demokratis, pembacaan visi misi, oleh kedua bakal calon (balon) yaitu balon nomor urut pertama, Muhammad Yunus, sedangkan balon nomor urut dua, Ir. H. Jamaluddin.


Selain itu, kegiatan Pemilihan Ketua RT 02 /08 ini terdiri dari Ketua Panitia, Rama Fitra Makmur, S.E., Sekretaris, Bisri Ali, Anggota, Ahmad Zulkahfi, S. Sos., Fadilah, S.Pd., Murodi. 

 
Dari hasil penghitungan surat suara, dapat dipastikan bakal calon nomor urut pertama, mendapatkan 33 suara, sedangkan nomor urut dua memperoleh 90 suara, yaitu Ir. H. Jamaluddin.

Ketua RT tepilih dalam sambutan pertamanya menyampaikan, "Atas nama pribadi saya ucapkan terima kepada seluruh pihak yang membantu terlaksananya pesta demokrasi di wilayah kita yakni Pemilihan Ketua RT. yang alhamdulillah berjalan dengan sukses, lancar, " ucap Ir. H Jamaluddin kepada GembiNews. com. 


"Kemenangan ini adalah Kemenangan Seluruh Warga RT.002. Semoga wilayah ke depan bertambah lebih baik lagi saatnya kita bekerja kembali. Untuk mewujudkan apa yang kita cita cita.
segala perhatiannya. Lebih dan kurangnya saya mohon dibukakan pintu maaf yang seluas luasnya," ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Lurah Kelapa Dua, Saiful Tarma, unsur Tiga Pilar, FKDM, LMK, Karang Taruna, Dawis, PKK, Jumantik dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama. [Tim]. 




Share:

Tuesday, March 1, 2022

Sebanyak 50 Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Pandeglang


GembiNews. com | Sebanyak 50 unit rumah warga terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Selasa (1/3) pukul 08.00 WIB pagi tadi. Banjir tersebut dilaporkan terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur 4 kecamatan di kabupaten tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang melaporkan wilayah yang terdampak adalah Desa Kalanganyar di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara dan Desa Banyuasih di Kecamatan Cigeulis, dan Desa Margagiri di Kecamatan Pagelaran.

Tinggi muka air (TMA) saat kejadian tercatat 50 hingga 100 sentimeter (cm).

Sebanyak 50 KK terdampak kejadian banjir. Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang mengungsi.

Sebagai bentuk respons penanganan darurat, BPBD Kabupaten Pandeglang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kaji cepat dan evakuasi warga. Pihaknya juga masih melakukan pendataan kerugian materiil lainnya yang mungkin timbul akibat kejadian banjir tersebut.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga saat ini hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur di lokasi kejadian.

Banjir Kabupaten Serang

Sementara itu, banjir juga melanda wilayah lain di Provinsi Banten, tepatnya di Kabupaten Serang. Sama halnya dengan di Kabupaten Pandeglang, banjir yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Serang ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang terjadi di wilayah tersebut.

Adapun 6 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Padarincang,

Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Ciomas, Kecamatan Waringin Kurung, Kecamatan Kramatwatu, Kecamatan Kragilan.

BPBD Kabupaten Serang masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak maupun kerugian materil lain. Namun, pihaknya melaporkan beberapa warga sudah terlihat bersiap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Beberapa akses jalan di Kabupaten Serang dikabarkan terputus akibat terendam banjir.

BPBD berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan, dan instansi terkait lainnya melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Pihak BPBD juga terus memantau perkembangan cuaca yang akan dijadikan dasar informasi peringatan dini bagi masyarakat.

Cuaca di lapangan terpantau masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Saat ini, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan untuk penanganan darurat di antaranya perahu karet, pelampung, kendaraan operasional angkut personel, dan kendaraan operasional angkut perlengkapan. Sementara untuk warga yang terdampak dibutuhkan terpal, alas tidur, makanan siap saji, selimut, dan family kit.

Prakiraan cuaca BMKG menyebutkan, hingga Rabu (2/3) Provinsi Banten berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Menanggapi hal tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk dapat menyiapkan langkah-langkah antisipasi bahaya bencana hidrometeorologi. Sejalan dengan langkah antisipasi, pemerintah daerah juga diimbau menyiapkan rencana kedaruratan jika terjadi bencana di wilayahnya. Apabila telah terjadi banjir dan menimbulkan pengungsian, maka kebutuhan mendesak bagi warga harus dipenuhi sesegera mungkin. [Red]

Share:

Waktu Saat Ini (WIB)

SUBSCRIBE GEMBI NEWS YOUTUBE CHANNEL

KLIK LANGGANAN - SUBSCRIBE

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner